Tema makalah “Demokrasi Mau Dibawa Kemana”
Judul: Demokrasi di Indonesia
Nama : Muhammad Najmi Yusuf
Kelas
: 2EA11
NPM
: 15212014
Mata kuliah :
Pendidikan Kewarganegaraan
Kata pengantar
Puji
syukur, saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
pertolonganNya saya dapat diberikan kesehatan sehingga bisa membuat laporan
makalah ini. Mudah mudahan makalah ini bisa menambah wawasan ilmu kita semua
Melihat
hal-hal yang berkembang dan sedang dibicarakan saat ini yaitu tentang pesta
demokrasi dan sebagainya,saya berharap dengan ini masyarakat khususnya anak
muda mempunyai semangat perubahan ke arah yang lebih baik dan rasa optimis yang
tinggi agar demokrasi di negara kita ini akan berjalan dengan baik
Dalam
makalah ini akan dijelaskan lebih lengkap dan mendetail mengenai apa itu
demokrasi? Bagaimana cara kita menjalankan demokrasi? Demokrasi apa yang kita
anut? Dan apa peran anak muda khususnya dalam hal demokrasi .
Semoga
setiap kata,penjelasan dan tulisan yang ada dalam makalah ini dapat memberi
kontribusi yang nyata untuk membawa kehidupan kita bersama ke arah yang lebih
baik .
Bogor, 24 Maret 2014
Daftar Isi
Apakah demokrasi itu?
Demokrasi bertujuan untuk?
Demokrasi Di Indonesia sudah cukup membaik
Fakta mengenai parlemen saat ini
Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Langsung dan
Perwakilan
Terjadi kecurangan Pemilu Di Indonesia Pemilu Rawan
Kecurangan
Penutup
Apakah demokrasi itu?
Demokrasi
adalah bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki hak setara dalam
pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan
warga negara berpartisipasi—baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam
perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi
sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik
secara bebas dan setara. Berbicara mengenai demokrasi tidak bisa lepas dari
yang namanya kekuasaan,atau lebih tepatnya pengelolaan kekuasaan .Pelaku utama
demokrasi adalah kita semua, setiap orang yang selama ini selalu diatasnamakan
namun tak pernah ikut menentukan. Menjaga proses demokratisasi adalah memahami
secara benar hak-hak yang kita miliki, menjaga hak-hak itu agar siapapun
menghormatinya, melawan siapapun yang berusaha melanggar hak-hak itu. Demokrasi
pada dasarnya adalah aturan orang (people rule), dan di dalam sistem politik
yang demokratis warga mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di dalam
mengatur pemerintahan di dunia publik.
Demokrasi bertujuan untuk
Setiap
Negara mempunyai tujuan yaitu tujuan bangsa itu sendiri dalam hidup bernegara.
Tujuan Negara berbeda-beda sesuai dengan pandangan masyarakat pada bangsa
tersebut serta pandangan hidup yang melandasinya. Pada umumnya, tujuan Negara
ditetapkan dalam konstitusi atau hukum dasar Negara yang bersangkutan.
Ada beberapa pendapat dari para ahli mengenai tujuan
Negara yakni:
a. Menurut Rouuseau, tujuan Negara adalah
menciptakan persamaan dan kebebasan bagi
warganya.
Untuk mencapai tujuan-tujuan Negara tersebut di atas
diperlukan suatu alat, dalam hal ini salah satunya dapat di gunakan sistem
pemerintahan demokrasi. Jika demokrasi tidak
bisa dipakai untuk mencapai tujuan Negara, yaitu mencapai masyarakat
adil dan makmur, dapat juga digunakan sistem pemerintahan yang lain, yang
penting tujuan Negara bisa terwujud dengan cepat.
b. Menurut Harold J Laski, tujuan Negara adalah
menciptakan keadaan yang baik agar
rakyatya dapat mencapai keinginan secara maksimal.
c. Menurut Roger H Soltau, tujuan Negara adalah
memungkinkan rakyatnya berkembang
serta mengembangkan daya cipta sebebas mungkin.
Demokrasi
Di Indonesia sudah membaik
Demokrasi
di Indonesia sudah membaik dari tahun sebelumnya,dimana kebebasan
berpendapat,bersuara telah diatur dan dijamin oleh undang-undang.Itu terlihat
dari bebasnya mahasiswa atau elemen masyarakat berdemo dan pemerintahan juga
selalu siap dikritik dan diberi saran,dalam pemerintahan Indonesia menganut
sistem presidensial dimana presiden selaku kepala pemerintahan sekaligus
menjabat sebagai kepala negara,kita sempat beberapa kali menganut sistem
parlementer dan itu kurang berhasil.
Fakta mengenai parlemen saat ini
Saat
ini,di Indonesia seperti ada 2 kubu dalam Parlemen,1 kubu
pemerintah(partai-partai koalisi) dan 1 kubu oposisi(kubu
penentang/penyeimbang),kubu koalisi adalah kubu yang mendukung tentang segala
kebijakan yang diusulkan oleh pemerintahan sedangkan oposisi adalah kubu yang
selalu kritis terhadap kebijakan yang akan diambil/diusulkan oleh
pemerintah,tapi fakta dilapangan berbeda,Pemerintahan di parlemen dikuasai oelh
partai koalisi,tetapi kenapa parlemen yang mayoritas dikuasai oleh partai
pemenang dan partai koalisi selalu sulit untuk menentukan kebijakan,seharusnya
kalau parlemen sudah dikuasai oleh mayoritas partai yg tergabung didalam
koalisi,seharusnya kebijakan kebijakan akan berjalan dengan lancar
Setiap hal yang dibuat oleh manusia memiliki
kelebihan dan kekurangan begitu juga dengan demokrasi di Indonesia. Berikut
adalah kelebihan dan kekurangan demokrasi langsung dan perwakilan
Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Langsung dan
Perwakilan
1. Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Langsung
Kelebihan
Rakyat memiliki kontrl terhadap kekusaan politik
Demokrasi ini mampu meningkatkan kesadaran politik
rakyatnya, serta merangsang mereka untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas
pribadinya.
Menurunkan ketergantungan rakyat kepada elit politik
Mudah diterapkan pada komunitas dengan jumlah kecil
Kekurangan
Sulit untuk diterapkan pada sebuah komunitas yang
besar
Menguras banyak waktu untuk setiap kebijakan yang
butuh diselesaikan secara bersama sehingga dapat memicu apatisme
Tidak mudah untuk menghidari kelompok yang mayoritas
atau dominan
2. Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Perwakilan
Kelebihan
Lebih mudah digunakan untuk masyarakat yang plural
Meringankan beban masyarakat dari tugas yang
berhubungan dengan kebijakan bersama(perumusan dan pelaksanaan).
Kekuasaan dan fungsi-fungsi kenegaraan dipegang oleh
orang yang lebih berkapasitas
Kekurangan Mungkin terjadi perbedaan kepentingan
antara rakyat yang mendukung dan wakil rakyat yang mewakili Rakyat mudah kecewa
karena wakil rakyat tidak membawa amanah ketika mereka berkampanye sebelum
terpilih Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan demokrasi di Indonesia.
Terjadi
kecurangan Pemilu Di Indonesia Pemilu Rawan Kecurangan
Sebentar lagi di Indonesia kita ini akan
menyelenggarakan pesta demokrasi 5 tahun sekali yaitu pemilu/pemilihan umum,yang
akan di kita pilih pada tanggal 9 april kita akan memilih para wakil rakyat
dari daerah sampai pusat dan kita juga akan memilih presiden dan wakil
presiden,sudah siapkah kita memiliki wakil rakyat dan presiden yang baru? sudah
siapkah kita menyambut pesta demokrasi tersebut? ayo kita sambut pemilu ini
dengan rasa optimis yang tinggi untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
untuk meminimalisir kecurangan pemilu, perlu
dilakukan peningkatan pengawasan di tingkat TPS dan Kecamatan selama proses
pemberian hingga penghitungan suara berlangsung. Dari pengalaman pemilu
sebelumnya, KPPS dan penyelenggara lainnya sering terlibat jual beli suara.Itu
terjadi karena proses seleksi di tingkat TPS sudah didesain atau terskenario.
Orang-orang yang duduk di tingkat penyelenggara sudah disusun dengan catatan
orang yang duduk sebagai penyelenggara adalah orang yang bisa diajak bekerja
sama oleh pihak tertentu dengan imbalan sejumlah uang atau janji.
Kita lihat
saat ini di negeri kita tercinta ini banyak sekali kasus korupsi dan sudah
bukan hal yang baru di negeri ini,semua berlomba untuk meraup uang rakyat,semua
berlomba untuk bermain dalam proyek proyek negara,mahkamah konstitusi yang
notabene kekuasaan tertinggi dalam bidang hukum pun ikut serta dalam kejahatan
ini,kalau sudah begini,siapa lagi yang akan kita percaya di negeri ini?
Kenapa
semua itu terjadi?? karena kurangnya kesadaran politik yang dimiliki oleh
rakyat Indonesia,contoh: dalam kampanye,banyak masyarakat yang memilih
caleg/partai hanya karena diberi uang RP.50000,tanpa mengetahui integritas dan
kualitas si pejabat,contoh lain: banyak orang yang golput dan itu memungkinkan
adanya kecurangan dalam pemungutan suara,kalau dalam pemghitungan saja sudah
curang,gimana mau berkah negara ini.alasan lain kenapa hal ini bisa terjadi
karena banyak pejabat yang haus akan harta dan kekuasaan,disertai dengan
mahalnya ongkos politik sehingga mereka lebih mendahulukan "balik modal
" ketimbang membuat UU yang baik untuk rakyat
Maka
dari itu kita sebagai anak muda harus bisa memilih dengan bijak siapa yang akan
kita pilih nanti dalam pemilu,kenapa anak muda?? karena 60-70% pemilih adalah
anak muda,banyak sekali anak muda yang apatis dan masa bodoh terhadap masalah
ini padahal anak muda adalah ujung tombak keberhasilan suatu bangsa
contoh: mereka lebih meilih golput,tetapi saat para
pejabat terkena kasus mereka beramai-ramai mencaci dan menghujat,padahal tanpa
kita sadari kita juga ikut salah karena kenapa kita waktu pemilu tidak memilih
caleg/pejabat yang baik,hingga akhirnya yang terpilih adalah pejabat yang haus
akan kekuasaan dan harta
Penutup
Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai materi
yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, jika banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca agar memaklumi
kekurangan yang ada didalam makalah ini,Semoga makalah ini berguna bagi penulis
pada khususnya juga para pembaca sekian dari saya dan terima kasih