Selasa, 27 Oktober 2015

ultitarianisme usaha penyewaan studio band

Nama; muhammad najmi yusuf
kelas 4EA11
NPM 15212014
ultitarianisme usaha penyewaan studio band
Musik adalah alunan suara yang dapat kita dengar dan kita rasakan namun kita tidak bisa melihatnya.Setiap orang bisa menikmatinya tanpa memandang bahasa , negara, ras, budaya, agama dan status sosialnya.dengan adanya musik seseorang bisa mengungkapkan rasa cinta,rindu,isi hati kepada orang lain serta rasa kekecewaanya. Musik tidak bisa di pisahkan dengan keseharian manusia. Kapan saja dimana saja hampir keseharian kegiatan yang kita lakukan di perjalanan,di rumah,di tempat pemberlanjaan pasti pernah mendengarkan musik.
          Perusahaan yang akan saya bahas dalam tulisan ini bergerak di bidang usaha jasa penyewaan studio musik. Karena usaha ini merupakan salah satu usaha jasa yang menggunakan alat-alat berteknologi canggih seperti gitar, drum, bass, gitar listrik dan lain-lain. Usaha tersebut mempunyai sifat strategi sebagai sarana yang membantu kelancaran arus pemuas kebutuhan para konsumen atau para pengguna jasa tersebut.
Biasanya para remaja ingin sekali memiliki keahlian dalam hidupnya diantaranya di bidang bermusik. Untuk belajar bermain musik tidak perlu mempunyai bakat atau pintar cukup mempuyai niat dan sungguh sungguh anda pasti bisa bermain musik.
Teori utilitarianisme adalah pandangan yang menyatakan bahwa tindakan dan kebijakan perlu dievaluasi berdasarkan manfaat dan biaya yang dibebankan pada masyarakat. Dalam situasi apa pun, tindakan atau kebijakan yang “benar” adalah yang memberikan manfaat paling besar atau biaya paling kecil (bila semua alternatif hanya membebankan biaya  bersih). Sebuah prinsip moral yang mengklaim bahwa sesuatu dianggap benar apabila mampu menekan biaya sosial ( social cost ) dan memberikan manfaat sosial ( social benefit ).
Utilitarianisme merupakan sebuah faham yang memperjuangkan prinsip utility. Prinsip utility (usefulness/kemanfaatan) secara umum adalah sebuah tindakan dianggap benar jika menghasilkan lebih banyak kebahagiaan daripada tindakan lain, dan tindakan dianggap salah jika tidak demikian.Tujuan filsafat moral dan politik utilitarianisme klasik untuk memaksimalkan utility dan beberapa ajaran utilitarianisme menjadi standar ajaran (prinsip-prinsip) utilitarianisme penganut utilitarianisme hingga saat ini. Namun yang mengalami perkembangan dari ajaran utilitarianisme adalah salah satunya mengenai utility. Sudah disinggung di atas, definisi utility utilitarianisme klasik terkesan hedonistik. Memenuhi prinsip utility artinya memaksimalkan happiness atau pleasure semaksimal mungkin. Happiness dan pleasure menjadi kondisi mental tertinggi yang mesti dipenuhi.
Definisi lain yang ditawarkan teoritisi utilitarian  adalah utility yang bersandar pada pengalaman yang non-hedonistik. Utilitarian ini mengkritisi pandangan utilitarianisme klasik yang terlampau mendefinisikan utility pada keadaan mental dalam satu bentuk paling tinggi, seperti kebahagiaan, padahal banyak bentuk kebaikan lain yang memunculkan perasaan yang sama bernilainya seperti kebahagiaan yang lahir dari pengalaman-pengalaman, seperti jatuh cinta, dll.Jadi, dalam definisi utility kedua ini, tindakan dianggap benar jika dari tindakan itu menghasilkan lebih banyak kebahagiaan. Kebahagian yang diukur dari pengalaman real, bukan dari perasaan mental.
ANALISIS
Analisis yang saya dapat tentang studio musik adalah Positif : - Bisa berprestasi dengan musik dan engembangkan kemampuan masyarakat bisa memainkan alat musik walay tidak punya alat musik
-     Bisa menikmati alat musik
 Kemudian dari sisi negatifnya adalah
 Negatif :-    membuat anak muda malas belajar dan ingin selalu bermusik


Demikian hasil analisis yang telah saya lakukan,semoga studio band zidan kedepanya semakin baik dan meminimalkan dampak negative yang ditimbulkan

          
Refenresi
http://www.academia.edu/8958371/Teori_Utilitarianisme
http://www.lsaf.or.id/Ide/tabid/928/ID/6217/Hak-dan-Keadilan-dalam-Utilitarianisme.aspx

Tidak ada komentar:

Posting Komentar